ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS DI JALAN PRAMBANAN-PIYUNGAN YOGYAKARTA
Abstract
Tujuan dari penilitian yang dilakukan adalah menganalisa keselamatan lalu lintas di jalan Prambanan-Priyungan Yogjakarta, menentukan daerah rawan kecelakaan (black spot), kelengkapan fasilitas pendukung, mengidentifikasi tingkat kecelakaan, memberikan solusi dalam menurunkan tingkat kecelakaan, menentukan factor-faktor tingkat terjadinya kecelakaan. Metode penelitian adalah ekperimen lapangan, sedangkan analisis data secara umum dibagi atas beberapa bagian berdasarkan jenis data yang digunakan dalam perhitungan dan kajian data. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder yaitu : Polsek Daerah Istimewa Yogyakarta Resort Sleman Sektor Prambanan , data yang diambil berupa data tentang laka lantas selama 3 tahun. Data tersebut berisi jumlah kejadian kecelakaan, waktu kejadian kecelakaan, lokasi kejadian, jenis kecelakaan dan kerugian materil. Hasil penelitian ini adalah, untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas di km 1-2 sebagai black spot harus dilakukan adalah : a. memberikan rambu peringatan rawan kecelakaa, b. pemasangan rambu batas kecepatan c. mengecat ulang marka jalan, d. pembuatan jalur sepeda dari bagian badan jalan dan bahu jalan dengan diberi marka pembatas atau pemisah berupa garis kuning putus-putus, e. pemasangan paku jalan pada sepanjang area black spot. Paku jalan ini ketebalannya maksimal 20 mm di atas permukaan jalan, dilengkapi pemantul cahaya berwarna merah, berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi 15 cm, f. penambahan rambu peringatan berbahaya seperti traffic signal (lampu kuning berkedip) pada awal akan memasuki area black spot sesuai dengan arah lalu lintas.
References
[2] N. R. Putri, R. Afrianti, and Z. Desinta, “Formulasi Obat Kumur Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb) Dan Uji Efektivitas Anti Jamur Terhadap Pertumbuhan Candida albicans,” J. Akad. Farm. Pray., vol. 3, no. 1, pp. 20–32, 2018, [Online]. Available: http://jurnal3.akfarprayoga.ac.id/index.php/JAFP/article/view/16
[3] N. Sakinah, Z. Dwyana, E. Tambaru, and H. Rante, “Uji Aktivitas Sediaan Obat Kumur Ekstrak Daun Miana Coleus scutellarioides (L.) Benth Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans,” Jur. Biol. Fak. Mat. dan Ilmu Pengetah. Alam, pp. 1–7, 2015, [Online]. Available: https://core.ac.uk/reader/77626727
[4] N. Nurjanah, A. Abdullah, and C. Nufus, “Karakteristik Sediaan Garam Ulva lactuca dari Perairan Sekotong Nusa Tenggara Barat bagi Pasien Hipertensi,” J. Pengolah. Has. Perikan. Indones., vol. 21, no. 1, p. 109, 2018, doi: 10.17844/jphpi.v21i1.21455.
[5] J. N. Banu and V. Gayathri, “Preparation of Antibacterial Herbal Mouthwash against Oral Pathogens,” Int. J. Curr. Microbiol. Appl. Sci., vol. 5, no. 11, pp. 205–221, 2016, doi: 10.20546/ijcmas.2016.511.023.
[6] N. Noval, M. Melviani, N. Novia, and D. Syahrina, “Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Obat Kumur (Mouthwash) Dari Ekstrak Etanol Tanaman Bundung (Actinoscirpus Grossus) Sebagai Antiseptik Mulut,” J. Surya Med., vol. 6, no. 1, pp. 112–120, 2020, doi: 10.33084/jsm.v6i1.1626.
[7] Y. M. Taihuttu, “UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI PINANG (Arecha catechu L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans SECARA IN VITRO,” Molucca Medica, vol. 10, pp. 127–140, 2017, doi: 10.30598/molmed.2017.v10.i2.127.
[8] Y. Kesuma, Antioksidan Alami dan Sintetik. 2015.
[9] A. Anastasia, Y. Yuliet, and M. R. Tandah, “Formulasi Sediaan Mouthwash Pencegah Plak Gigi Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L) Dan Uji Efektivitas Pada Bakteri Streptococcus mutans,” J. Farm. Galen. (Galenika J. Pharmacy), vol. 3, no. 1, pp. 84–92, 2017, doi: 10.22487/j24428744.2017.v3.i1.8144.
[10] K. T. Ilmiah, “PENGARUH PERBEDAAN PELARUT EKSTRAKSI DAUN ALPUKAT ( Persea americana Mill) TERHADAP HASIL RENDEMEN KARYA TULIS ILMIAH,” 2021.
[11] T. Kusumaningsih, Sidarningsih, A. A. Putra, and M. Aljunaid, “Antibacterial Differences Effect between Purple Leaves (Graptophyllum Pictum (L) Griff.) 70% And 96% Ethanol Extract Against Aggregatibacter Actinomycetemcomittans Bacteria,” J. Int. Dent. Med. Res., vol. 14, no. 2, pp. 519–524, 2021.
[12] S. Nadia, Riyanti, and R. Nirmala, “Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Dari Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Dan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Dengan Mwtode Dpph (1,1 Diphenyl-2-picrylhidrazyl) Beserta Bentuk Tunggalnya,” J. KesMaDaSka-Juli, pp. 1–6, 2016.
[13] F. Handayani, R. Sundu, and R. M. Sari, “FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Streptococcus mutans DARI SEDIAAN MOUTHWASH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.),” J. Sains dan Kesehat., vol. 1, no. 8, pp. 422–433, 2018, doi: 10.25026/jsk.v1i8.62.
[14] A. Dewi Yosephine, M. Purnami Wulanjati, T. Nanda Saifullah, and P. Astuti, “MOUTHWASH FORMULATION OF BASIL OIL (Ocimum basilicum L.) AND IN VITRO ANTIBACTERIAL AND ANTIBIOFILM ACTIVITIES AGAINST Streptococcus mutans FORMULASI MOUTHWASHMINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) SERTA UJI ANTIBAKTERI DAN ANTIBIOFILM TERHADAP ,” Tradit. Med. J., vol. 18, no. 2, p. 2013, 2013.
[15] F. Djafar, P. V. Yamlean, J. P. Siampa, and P. Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi, “FORMULASI MOUTHWASH EKSTRAK ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) SEBAGAI ANTIBAKTERI KARIES GIGI (Streptococcus mutans),” Pharmacon, vol. 10, no. 4, pp. 1169–1177, 2021.
[16] A. Sukmawati, M. N. Laeha, and S. Suprapto, “Efek Gliserin sebagai Humectan Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Vitamin C dalam Sabun Padat,” Pharmacon J. Farm. Indones., vol. 14, no. 2, pp. 40–47, 2019, doi: 10.23917/pharmacon.v14i2.5937.
[17] Depkes RI, Farmakope Indonesia edisi IV. 1995.
[18] A. Lukas, “Formulasi Obat Kumur Gambir dengan Tambahan Peppermint dan Minyak Cengkeh,” J. Din. Penelit. Ind., vol. 23, no. 2, p. 71, 2012.
Copyright (c) @Juli2023 Ryan E Haurissa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.