ANALISA PROSES FRAIS MENGGUNAKAN PAHAT HSS TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA KARBON TINGGI SETELAH PERLAKUAN PANAS

  • Jufri Sialana Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
  • Marthina Mini mini Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
  • Marhen Tabuni
Keywords: Mesin Frais, Pahat HSS, Perlakuan panas,Kekasaran permukaan dan Baja karbon tinggi.

Abstract

        Tujuan penelitian adalah Menganalisa pengaruh elemen-elemen dasar proses Frais menggunakan pahat HSS terhadap kekasaran permukaan  material baja karbon tinggi  serta Menganalisa proses Frais setelah perlakuan panas material baja karbon Baja karbon tinggi menggunakan pahat HSS.

        Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa proses pemotongan  baja karbon tinggi setelah perlakuan panas terhadap kekasaran permukaan menggunakan pahat HSS  dengan menghitung Elemen-elemen dasar pada proses frais (milling). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen, yang digunakan untuk mencari pengaruh kekasaran permukaan dari proses pemotongan baja karbon tinggi, dengan mengukur dan mencatat data-data berdasarkan tabel pengambilan data. 

        Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah Pada perhitungan proses pemotongan  terjadi perbedaan pada kecepatan potong dan gerak makan pergigi (fz) sedangkan kesamaan terjadi pada waktu pemotongan (tc) dan kecepatan penghasil geram, dimana kekasaran permukaan untuk perlakuan panas adalah 0,3965 (μm) dan tanpa perlakuan panas 1,616 (μm).    Pada proses perlakuan panas ini baja menjadi lebih lunak sehingga mata pahat mengalami tingkat kehilangan berat yang lebih rendah dibandingkan dengan material baja karbon tinggi tanpa perlakuan panas, sedangkan kekasaran permukaan dengan perlakuan panas adalah 0,3965 (μm) dan tanpa perlakuan panas kekasaran permukaannya adalah 1,616 (μm) sehingga dapat dipastikan bahwa Kekasaran permukan dengan perlakuan panas untuk material baja karbon tinggi dengan menggunakan pahat HSS mempunyai kekasaran permukaan yang lebih baik dari pada tanpa perlakuan panas. 

References

[1] Alois schometch, Peter sinnl , Johan Heuberger (2013),”Pengerjaan Logam dengan Mesin”, Penerbit Angkasa Bandung.
[2] Daryanto (2010), “Teori kejuruan Mesin Perkakas” Penerbit Sarana tutorial nurani sejahtera, Bandung.
[3] Fahrizal, Priyono, Sealtial Mau, dan Anastasia De Delia Dos Santos, (2022), “Pengaruh Parameter Pemotongan Terhadap Kekasaran Permukaan Baja Karbon Rendah Pada Proses Bubut Konvensional”Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 9 Nomor 1
[4] Ida Bagus Puspa Indra, Tjokorda Gde Tirta Nindhia dan I Nyoman Gede Antara, (2018), “Pengaruh Jenis Pahat Bubut Terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Bubutan pada Bahan Stainless Steel” Politeknik Negeri Bali.
[5] Kabul Santoso, Suhardiman, (2019), “Analisa Pengaruh Heat Treatment Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja Baja Karbon Rendah Pada Proses”, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Bengkalis.
[6] Muh Alfatih Hendrawan (2010), “Studi pengaruh parameter pemotongan terhadap kekasaran permukaan pada proses up dan down milling dengan pendekatan vertical milling” Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[7] Muksin R, Harahap, Aris Suriyanto, (2018), “Pengaruh Kondisi Pemotongan Baja Karbon SC-1045 Menggunakan Pahat HSS Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Pembubutan”, Pembubutan”, Universitas Sumatera Utara.
[8] Sentot Wijanarka, (2013),”Teknik Pemesinan Dasar”,Jakarta.
[9] Taufik Rochim, (1993), ”Proses permesinan” , Penerbit ITB Bandung.
[10] Wahid Suherman (1988), Ilmu Logam, ITS, Surabaya.
Published
2023-11-14
Section
Articles