POTRET MASYARAKAT MISKIN DI DAERAH KAYA SUMBER DAYA ALAM

(Studi Kasus Implementasi Kebijakan Program Bantuan Keuangan Kepada Kampung (BK3) di Kabupaten Keerom Provinsi Papua)

  • Bonefasius Bao Universitas Saisn dan Teknologi Jayapura
  • Apner Siang Universitas Saisn dan Teknologi Jayapura
Keywords: Kemiskinan, Implementasi Kebijakan, Pemberdayaan, Kemandirian, Kesejahteraan

Abstract

Kabupaten Keerom merupakan sebuah daerah otonom, yang jumlah
penduduk miskinnya cukup tinggi, jika membandingkannya dengan beberapa daerah
lain di Provinsi Papua. Berdasarkan data BPS tahun 2011, Kabupaten Keerom
masuk dalam kategori wilayah termiskin 24 dari 29 kabupaten/kota yang ada di
Provinsi Papua, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 11,4 ribu orang atau
21,98% dari jumlah penduduknya sebanyak 50.043 jiwa.
Studi tentang implementasi kebijakan ini dimaksudkan untuk mengukur dua
hal penting, pertama, bagaimana potret context dan content kebijakan
penanggulangan kemiskinan? dan yang kedua, sejauhmana capaian tujuan
implementatif program Bantuan Keuangan Kepada Kampung (BK3) dalam rangka
mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun dan kemudian dianalisis, maka tujuan
Bantuan Keuangan Kepada Kampung (BK3) khususnya mengenai kemandirian
masyarakat menunjukan adanya peningkatan yang cukup signifikan, di mana
terdapat adanya potret partisipasi warga yang sangat bergairah dalam melaksanakan
seluruh tahapan kegiatan, kaum marjinal menjadi lebih berdaya, kapasitas
masyarakat dalam mengelolah sumberdaya yang dimiliki juga meningkat. Sementara
itu, kesejahteraan masyarakat pada tingkatan yang paling sederhana dapat
dikatakan cukup meningkat, jika ukurannya adalah akses ekonomi, infrastruktur,
akses pendidikan dan kesehatan cukup siginifikan. Sementara itu, dalam kurun
waktu empat tahun pelaksanaan program Bantuan Keuangan Kepada Kampung
(BK3) tahun 2010-2014, secara de jure (data BPS), upaya pengurangan angka
kemiskinan belum tercapai, (karena diduga ada muatan kepentingan), namun secara
de facto, sesungguhnya program ini telah mengurangi angka kemiskinan.

Published
2014-12-12
Section
Articles