ANALISIS STRUKTURAL DAN FUNGSI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT PAPUA BARAT

  • Ardian Eko Sajaril Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Manokwari
Keywords: Struktural, Fungsi Sosial, Cerita Rakyat

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur kumpulan cerita rakyat Papua
Barat; dan (2) mendeskripsikan fungsi cerita dalam kumpulan cerita rakyat Papua Barat.
Pendeskripsian struktur cerita rakyat meliputi tema, alur, tokoh, latar, dan amanat.
Pendeskripsian fungsi dalam cerita rakyat meliputi (1) sebagai system proyeksi atau sebagai
alat pencermin angan-angan anggota kolektif, (2) sebagai saran hiburan, (3) sebagai alat
pendidikan bagi anak-anak, dan (4) alat control social, (5) pengukuhan solidaritas sosial, (6)
identitas kelompok, (7) harmonisasi komunal, dan (8) sebagai pemujian terhadap raja,
pemimpin, orang-orang yang diangap suci, keramat, dan berwibawa oleh kolektifnya. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Informasi dari penelitian ini dideskripsikan secara
analitis dan teliti. Strategi yang digunakan adalah studi kasus tunggal yang dilakukan pada satu
sasaran (subjek) dan satu karakteristik, yaitu cerita rakyat Papua Barat. Data penelitian
dikumpulkan melalui sumbernya langsung yaitu buku cerita rakyat daerah irian jaya karya
department pendidikan dan kebudayaan daerah. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah analisis dokumen. Alat pengumpul data adalah peneliti sebagai instrument kunci. Teknik
pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah konfirmabilitas, menguji hasil penelitian
dengan proses yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data sendiri
yang sesuai dengan penelitiannya.Dalam penelitian ini ada lima cerita rakyat Papua Barat yang
dihimpun dan dianalisis. Lima cerita rakyat tersebut, yaitu: (1) “Yambin”, (2) “Kisah Burung
Kasuari”, (3) “Terjadinya Burung Cendrawsih”, (4) “Mohway”, dan (5) “Air Bah”. Tema dan isi
cerita rakyat Papua Barat adalah perjuangan seorang warga, kisah seekor burung, awal mula
terjadinya burung Cendrawsih dan asal mula terjadinya klan Sawoy. Alur cerita yang digunakan
adalah alur maju atau lurus. Tokoh yang dominan dalam cerita rakyat Papua Barat adalah
bervariasi, ada manusia yang digambarkan sebagai manusia yang berkarakter baik dan buruk,
dan juga hewan. Latar yang paling dominan adalah latar tempat. Amanat yang terkandung
dalam kelima cerita Papua Barat sangat bervariasi, mengenai kebakan, keegoisan, ketabahan,
dan kerja keras.. Dan fungsi sosial dalam kumpulan cerita rakyat Papua Barat sebagai alat
pendidikan bagi anak-anak, sarana hiburan, sistem proyeksi, harmonisasi komunal, identitas
sosial, solidaritas sosial, alat kontrol sosial dan pemujian terhadap raja.
 

Published
2019-07-12
Section
Articles