ANALISIS KONDISI PERMUKAAN JALAN PADA RUAS JALAN  (Studi Kasus  Jl. Hang Tuah – Jl. Mayjend D.I Panjaitan)

hanum joice; Joisce Oktavia Manullang; Suprapto Oktavia Hadi

doi:10.58839/jd.v22i1 Juli.1493

hanum joice Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal
Joisce Oktavia Manullang Politeknik Keselataman Transportasi Jalan
Suprapto Oktavia Hadi Politeknik Keselataman Transportasi Jalan

DOI: https://doi.org/10.58839/jd.v22i1%20Juli.1493

Keywords: Kerusakan, Jalan, Kondisi

Abstract

Sepanjang Jl. Hang Tuah – Jl. Mayjend D.I Panjairan ialah salah satu jalur yang memiliki lokasi dekat dengan pantura di Kota Tegal. Jalan ini memiliki panjang 1,4 kilometer (Km) dengan dipenuhi dengan pertokoan disepanjang ruas jalan. Jalan Hangtuah - Mayjen D.I. Panjaitan, seperti banyak ruas jalan lainnya, rentan terhadap kerusakan. Studi ini bertujuan untuk meneliti keterkaitan antara kepadatan lalu lintas dengan keadaan permukaan jalan di ruas Jalan Hang Tuah - Jalan Mayjen D.I. Panjaitan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode bina marga, yang menekankan pada pengamatan langsung kondisi fisik jalan dan pengumpulan data lalu lintas secara empiris. Penelitian ini penting karena kondisi permukaan jalan yang buruk dapat berdampak signifikan terhadap keselamatan pengguna jalan, efisiensi lalu lintas, dan biaya perawatan infrastruktur. Dengan memahami keterkaitan ini, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi perbaikan dan pemeliharaan jalan yang lebih ekonomis. Ruas jalan yang dipilih sebagai studi kasus, Jalan Hang Tuah - Jalan Mayjen D.I. Panjaitan, dipilih karena mewakili karakteristik jalan perkotaan yang padat lalu lintas dan rentan terhadap kerusakan permukaan jalan.

References

[1] Haurissa, R. E. (2023). Analisis Keselamatan Lalu Lintas Di Jalan Prambanan-Piyungan Yogyakarta. Dinamis, 20(1), 44–58. https://doi.org/10.58839/jd.v20i1.1301
Junia, I., Mecky, A., Manoppo, R. E., & Sendow, T. K. (2020). Uji Laik Fungsi Jalan Secara Teknis Pada Ruas Jalan Citraland-Interchange Manado Bypass. Jurnal Sipil Statik, 8(2), 237–248.
Tripoli, B., Idris, F., Masrura, D., Malia, R., Dinda, R. P., Fazlina, R., Salena, I. Y., Mawardi, E., & Th, T. H. (2024). DI SWALAYAN SEJAHTERA BLANGPIDIE. 21(November), 12–20.

[2] Direktorat Pembinaan Jalan Kota. (1990). Tata Cara Penyusunan Pemeliharaan Jalan Kota (No. 018/T/BNKT/1990). Direktorat Jendral Bina Marga Departemen PU. Jakarta

[3] Direktorat Bina Teknik. (2022). Survai Kondisi Jalan Beraspal di Perkotaan. Direktorat Jendral Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Jakarta

[4] Shahin, M. Y. (1994). Pavement Management for Airports, Roads, and Parking Lots.Chapman & Hall. New York

[5] Utomo, Suryo Hapsoro Tri. (2001). Kajian Kondisi Perkerasan Jalan Arteri Di Kabupaten Sleman Menggunakan Cara Pavement Condition Index. Media Teknik No. 2 Tahun XXIII Edisi Mei 2001. No. ISSN 0216-3012.

[6] Suhardi, B. (2017). Analisis Kondisi Permukaan Jalan dengan Metode PCI (Pavement Condition Index). Jurnal Teknik Sipil, 24(1), 1-8.

[7] Kusuma, H. (2019). Evaluasi Kondisi Permukaan Jalan dengan Menggunakan Metode Roughness. Jurnal Ilmu Teknik, 11(2), 123-132.

[8] Setiawan, A. (2020). Analisis Kondisi Permukaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bump Integrator. Jurnal Sains dan Teknologi, 20(1), 1-10.

[9] Kementrian Pekerja Umum Direktorat Jendral Bina Marga.(SMD/03/RCS/2011).“Panduan Survei kondisi jalan”Jakarta Indonesian Integrate Road Management System
[10] Direktorat Jendral Bina Marga. (No.002/T/Bt/1995) “Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional Dan Jalan Provinsi”. Jilid II : Metode Perbaikan Standar : Departemen Pekerja Umum
[11] Sholeh, I. (2011). Analisis Perkerasan Jalan Kabupaten Menggunakan Metode Bina Marga. Jurnal Konstruksia, 3(1).
[12] Daryoto, D., Widodo, S., & Mayuni, S. (2015). Studi Kondisi Kerusakan Jalan pada Lapis Permukaan dengan Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus Ruas Jalan Harapan Jaya Kota Pontianak).

[13] Wicaksono, M. F. B., & Mahardi, P. (2018). Analisis Nilai Kondisi Perkerasan Jalan Secara Visual dengan Metode Bina Marga dan Pavement Condition Index: Studi Kasus Jalan Mastrip (SBY 10+100 - 10+700). Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, 3(3).
[13] Nainggolan, T. H., Sebayang, N., & Ma’ruf, A. (2021). Analisis Kondisi jalan dan Penanganannya Menggunakan Metode Bina Marga: Studi Kasus Jaringan Jalan Kabupaten di Kabupaten Flores Timur. Prosiding SemSINA 2021
[14] Rahmi, F. A. (2020). Analisis Kondisi Kerusakan Jalan Raya pada Lapisan Permukaan dengan Metode Bina Marga. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
[15] Sinurat, G. (2021). Evaluasi Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga pada Ruas Jalan Provinsi yang Berada di Kota Jambi. Skripsi, Universitas Jambi.
[16] Saputro, D. A. (2014). Perbandingan Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode Bina Marga dan Metode Paver (Studi Kasus Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang dan Sekitarnya). Jurnal SISTEM, 10(3), 10-20.
[17] Sumantri, A. (2015). Analisis Kondisi Permukaan Jalan dan Estimasi Biaya Pekerjaan pada Ruas Jalan Pasar Kemis – Rajeg STA 0+000 s/d 4+900 dengan Metode Bina Marga. Structure Teknik Sipil, 2(2), 65-71.
[18] Saputro, D. A. (2014). Perbandingan Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan dengan Metode Bina Marga dan Metode Paver (Studi Kasus Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang dan Sekitarnya). Jurnal SISTEM, 10(3), 10-20.
[19] Bakri, M. D. (2021). Evaluasi Kondisi Permukaan Jalan dengan Menggunakan Metode Bina Marga pada Jalan Gajah Mada Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Borneo Saintek, 4(2).
[20] Wicaksono, M. F. B., & Mahardi, P. (2018). Analisis Nilai Kondisi Perkerasan Jalan Secara Visual dengan Metode Bina Marga dan Pavement Condition Index: Studi Kasus Jalan Mastrip (SBY 10+100 - 10+700). Jurnal Rekayasa Teknik Sipil, 3(3).

[21] Haurissa, R. E. (2023). Analisis Keselamatan Lalu Lintas Di Jalan Prambanan-Piyungan Yogyakarta. Dinamis, 20(1), 44–58. https://doi.org/10.58839/jd.v20i1.1301
[22] Tripoli, B., Idris, F., Masrura, D., Malia, R., Dinda, R. P., Fazlina, R., Salena, I. Y., Mawardi, E., & Th, T. H. (2024). DI SWALAYAN SEJAHTERA BLANGPIDIE. 21(November), 12–20.