EKSPLORASI PENGGUNAAN TANAMAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DI DISTRIK EBUNGFAUW, KABUPATEN JAYAPURA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi pemanfaatan tumbuhan obat di Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Eksplorasi dilakukan terhadap jenis-jenis tumbuhan obat dan bagian yang dimanfaatkan dalam menyembuhkan dan mencegah penyakit di masyarakat Distrik Ebungfauw. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria. Penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling pada tiga kampung di Distrik Ebungfauw yaitu Kampung Ebungfa, Kamayakha dan Babrongko. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat 36 jenis tumbuhan obat yang berasal dari 22 famili yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional dengan cara dimakan langsung, ditumbuk, diseduh, direndam dan direbus. Pengolahan tanaman obat yang paling banyak dilakukan adalah dengan direbus. Tanaman obat yang dimanfaatkan umumnya memiliki manfaat untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Terdapat 37 jenis penyakit dan 12 kelompok penyakit yang dapat disembuhkan dengan pemanfaatan tumbuhan obat di Distrik Ebungfauw. Kelompok penyakit yang paling banyak disembuhkan menggunakan tanaman obat adalah kelompok penyakit saluran pernafasan yaitu flu. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah: akar, batang, kulit batang, daun, bunga, buah, kulit buah, biji, dan umbi. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan adalah bagian daun.
References
[2] C. Kusmana and A. Hikmat, “The Biodiversity of Flora in Indonesia,” J. Nat. Resour. Environ. Manag., vol. 5, no. 2, pp. 187–198, 2015, doi: 10.19081/jpsl.5.2.187.
[3] T. A. Nelambo, L. Y. Chrystomo, and L. I. Zebua, “Studi Etnofarmasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak Kulit Batang Tumbuhan Nelambo Suon ( Rubiaceae ) Obat Tradisional Antimalaria Suku Yali di Distrik Heriapini Kabupaten Yahukimo,” vol. 14, no. 1, pp. 34–41, 2022, doi: 10.31957/jbp.1302.
[4] A. Mardiani, E. Dwinta, R. J. Sawadharmana, and I. Radne, “MENULAR DI KOTA YOGYAKARTA,” vol. 20, no. 1, pp. 38–47, 2024.
[5] R. S. Siregar, A. F. Tanjung, A. F. Siregar, I. H. Bangun, and M. O. Mulya, “Studi Literatur Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional,” p. 7, 2020, [Online]. Available: http://files/240/Siregar et al. - 2020 - STUDI LITERATUR TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT T.pdf
[6] A. Salam, BAHAN AJAR HERBAL MEDICINE.(Teh Herbal Daun Belimbing Wuluh untuk Pencegahan Hipertensi). 2023.
[7] A. Di et al., “Kajian Etnofarmasi Tumbuhan Obat Berkhasiat Sebagai,” vol. 3, no. 2, pp. 88–93, 2022.
[8] S. M. Yansip, E. Tambaru, and M. A. Salam, “Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Tradisional Di Masyarakat Desa Yanim Dan Braso Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura,” Bioma J. Biol. Makassar, vol. 2, no. 2, pp. 1–11, 2017, doi: 10.20956/bioma.v2i2.2027.
[9] A. E. Maryuni, J. Siallagan, V. Agustini, and C. Adetyaningsih, “Pendataan Dan Penangkaran Tanaman Obat Tradisional Dari Hutan Isyo Hill Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura,” J. Pengabdi. Papua, vol. 4, no. 1, pp. 16–20, 2020, doi: 10.31957/.v4i1.1142.
[10] G. W. Litaay, S. S. Longe, and D. A. S. Hs, “Penyuluhan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi Sediaan Obat Tradisional Sederhana dan Keamanan Obat Tradisional bagi Masyarakat Kampung Kamayakha, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura,” J. Pengabdi. Masy. Bangsa, vol. 1, no. 12, pp. 3661–3666, 2024, doi: 10.59837/jpmba.v1i12.764.
[11] E. Munawaroh and Yuzammi, “Keanekaragaman Piper (Piperacea) dan Konservasinya di Taman Nasioanl Buki Barisan Selatan, Provinsi Lampung,” Media Konserv., vol. 22, no. 2, pp. 118–129, 2017.
[12] Lianah, Biodiversitas Zingiberceae Mijen Kota Semarang. 2020.
[13] L. BADRIYAH, “IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI TUMBUHAN OBAT DI DESA SUKOLILO KECAMATAN PRIGEN KABUPATEN PASURUAN BERDASARKAN MORFOLOGI DAN FITOKIMIA,” Skripsi, vol. 87, no. 1,2, pp. 149–200, 2023, [Online]. Available: https://repositorio.ufsc.br/xmlui/bitstream/handle/123456789/167638/341506.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repositorio.ufsm.br/bitstream/handle/1/8314/LOEBLEIN%2C LUCINEIA CARLA.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://antigo.mdr.gov.br/saneamento/proees
[14] L. Meisia, Rafdinal, and S. Ifadatin, “Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat,” vol. 9, pp. 7–16, 2020.
[15] G. W. Litaay, F. J. A. Serpara, and S. S. Longe, “FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI ANTISEPTIK,” Dinamis, pp. 1–7, 2023.
[16] G. D. Winarno, S. P. Harianto, A. Bintoro, and R. Hilmanto, “Etnobotani tumbuhan obat tradisional masyarakat sekitar Tahura Wan Abdul Rachman Lampung,” 2018. [Online]. Available: https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1142633
[17] T. Susanti, Suraida, D. Natalia, and T. Ningsih, “Local knowledge of suku anak dalam about the utilization of medical plants in Bukit Dua Belas Sarolangun Nasional Park Area,” Biospecies, vol. 16, no. 2, pp. 19–26, 2023.
[18] D. Musaicho, M. Dirhamsyah, and H. Yanti, “Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang,” J. Hutan Lestari, vol. 9, no. 4, p. 546, 2022, doi: 10.26418/jhl.v9i4.49858.
[19] E. District and I. N. Figures, “Distrik ebungfau dalam angka,” 2023.
[20] S. B. Syukur and R. Asnawati, “PERAN PERAWAT SEBAGAI CARE GIVER DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN DI RUANG RAWAT INAP INTERNA RSUD dr HASRI AINUN HABIBIE PROVINSI GORONTALO,” Zaitun (Jurnal Ilmu Kesehatan), vol. 9, no. 2, 2022, doi: 10.31314/zijk.v9i2.1374.
[21] E. S. Santoso, Jumari, and S. Utami, “Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Mengobati Penyakit Infeksi pada Masyarakat Dayak Tomun di Desa Lopus, Lamandau, Kalimantan Tengah,” Bioeksperimen, vol. 9, no. 1, pp. 19–30, 2023, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.1016/j.bpj.2015.06.056%0Ahttps://academic.oup.com/bioinformatics/article-abstract/34/13/2201/4852827%0Ainternal-pdf://semisupervised-3254828305/semisupervised.ppt%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.str.2013.02.005%0Ahttp://dx.doi.org/10.10
Copyright (c) @Juli2025 Gabriela Welma Litaay, Farhan Imba, Nawang Wulan Nago Pitasari, Ferdinta Daniasta Setyawan, Risna Risna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
							
							



