DAMPAK PERUBAHAN KARAKTERISTIK LINGKUNGAN AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN DI DISTRIK MUARA TAMI KOTA JAYAPURA
Abstract
Distrik Muara Tami merupakan wilayah strategis di Kota Jayapura yang mengalami pertumbuhan pesat dalam pembangunan permukiman dan infrastruktur. Namun, perubahan karakteristik lingkungan fisik akibat alih fungsi lahan dan minimnya sistem pengelolaan lingkungan telah memicu penurunan kualitas sumber daya alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas air, udara, dan lahan di Distrik Muara Tami. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan analisis spasial dan evaluasi data sekunder. Data utama berasal dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Jayapura tahun 2021 hingga 2023, serta interpretasi Citra Satelit Landsat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Kualitas Air (IKA) menurun dari 53,33 pada tahun 2021 menjadi 49,00 pada tahun 2023, yang mengindikasikan meningkatnya beban pencemar dari aktivitas domestik dan konversi lahan. Sementara itu, Indeks Kualitas Udara (IKU) mengalami peningkatan dari 88,61 menjadi 93,32. Namun, kondisi lokal masih menunjukkan potensi pencemaran akibat praktik pembakaran sampah yang dilakukan oleh masyarakat. Di sisi lain, nilai Indeks Kualitas Lahan (IKL) menurun dari 90,02 menjadi 88,03, yang disebabkan oleh berkurangnya tutupan vegetasi akibat konversi lahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa degradasi lingkungan di Distrik Muara Tami terjadi secara sistemik dan memerlukan kebijakan mitigasi berbasis data spasial dan partisipatif. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak untuk menjaga kualitas sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
References
[2] Mantundoij H.R. et.al, “Strategi Pembangunan Berwawasan Lingkungan Di Distrik Muara Tami,” 2021.
[3] Sawo M.K. et.al, “Analisis Pengembangan Kawasan Permukiman Berdasarkan Kemampuan Lahan Di Distrik Muara Tami,” vol. 8, no. 3, pp. 311–325, 2021.
[4] L. N. Krimadi and M. Y. Wona, “Analisis Kesadahan Air Tanah Kelurahan Koya Tengah Distrik Muara Tami, Kota Jayapura Menggunakan Kajian Aspek Geokimia,” vol. 8, pp. 1–7, 2024.
[5] Siregar A.M. et. al, “Pemetaan Daerah Rawan Longsor Menggunakan Machine Learning di Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Papua,” J. Geofis., vol. 19, no. 1, pp. 24–30, 2021, [Online]. Available: https://www.jurnal-geofisika.or.id/index.php/jurnal-geofisika/article/view/504
[6] P. Husin, M. Rieneke L.E Sela, ST, and M. S. Ir. Sonny Tilaar, “Pengembangan Kawasan Permukiman Perkotaan Di Kecamatan Kaidipang,” Spasial, vol. 4, no. 1, pp. 173–184, 2017.
[7] Bappeda Kota Jayapura, “RTRW Kota Jayapura Tahun 2013 - 2033,” Jayapura, 2012.
Copyright (c) @Juli2025 Alfred Benjamin Alfons, Carolin Miranda Delaplata, Musfira Musfira

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




