STUDI TRANSPORTASI PERAIRAN SUNGAI MAMBERAMO KABUPATEN MAMBERAMO RAYA
Abstract
Sungai Mamberamo dengan Panjang Aliran sepanjang 670 Meter membelah menjadi 2 wilayah Administrasi Kabupaten Mamberamo, melewati hampir seluruh,7 Distrik dari 8 Distrik yang ada, serta menjadi Jalur Trasportasi Utama bagi 20 Desa yang berada di Sepanjang Sungai Mamberamo. Sungai Mamberamo Mempunyai Kedalaman Alur Berkisar Antara 10 S/D 40 Meter Dan Lebar Alur Bervariasi 50 s.d 600 Meter Kecepatan arus maksimum mencapai > 1,2 m/s, dengan kecepatan terbesar terjadi dengan kecepatan maksimum mencapai 1,31 m/s. Aktivitas masyarakat yang ada sangat bergantung sekali dengan kapal yang berlalulalang di Sungai Mamberamo, karena nyaris hanya kapal ataupun Perahu kayu tersebut menjadi satu satunya moda transportasi yang ada. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun Studi yang berorientasi pada Pengembangan Jaringan Transportasi sungai di Sungai Mamberamo yang terpadu dan teritegrasi dengan Rencana Tata Ruang Daerah. Pendekatan Studi ini dengan metode pendekatan teknis; Permasalahan Kebutuhan Moda Transportasi Ankutan Laut/Sungai, Pengkajian terhadap kondisi kelautan faktor sosial-ekonomi penduduk, tingkat aksesibilitas dan kebutuhan (demand) serta faktor-faktor pendukung lainnya. Pengkajian ini dimaksudkan untuk melihat potensi dan kecenderungan perkembangan kebutuhan (demand) serta ketersediaan pelayanan (supply) angkutan laut, Melakukan identifikasi faktor-faktorpendukung, Merumuskan berbagai indikator perkembangan dan kecenderungan perkembangan berdasarkan analisis supply dan demand, tingkat pelayanan serta skala pelayanan pelayaran (lokal, regional, internasional). Hasil dari studi ini berupa strategi kebijakan dan strategin antara lain ; Rencana Perkembangan Pelabuhan pada Cluster/kelompok Transportasi Perairan Sungai Mamberamo Hulu (Dabra - Sikari), Rencana Perkembangan Pelabuhan pada Cluster/kelompok Transportasi Perairan Sungai Mamberamo Tengah dan Hilir (Burmeso - Teba),Rencana Pengembangan Pelabuhan Cluster/kelompok Transportasi Perairan Sudetan Sungai Mamberamo (Pendi – Poiwai).