STRATEGI PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA JAYAPURA TAHUN 2023
Abstract
Kebutuhan lahan untuk permukiman di Kota Jayapura meningkat searah dengan pertambahan jumlah penduduknya. Dampak dari pertambahan jumlah penduduk ini adalah munculnya kantong-kantong kegiatan yang tidak saling menunjang, salah satunya permukiman baru yang berkembang di luar perencanaan sehingga terbentuk permukiman kumuh. Tujuan penelitian ini adalah menentukan strategi penataan kawasan permukiman kumuh perkotaan dan pengendalian munculnya kawasan kumuh baru di Kota Jayapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode SWOT dengan responden dari para pakar (purposive sampling). Hasil analisis menunjukkan bahwa penataan kawasan permukiman kumuh yang dilakukan adalah lewat: sosialisasi peraturan, penegakkan peraturan, monitoring dan evaluasi, peningkatan ekonomi masyarakat pemilik ulayat dan menentukan posisi yang tegas antara pemerintah dan masyarakat hukum adat. Strateginya berada pada kuadran IV (WT) yang artinya meminimumkan semua kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Untuk pencegahan terbentuknya permukiman kumuh baru, strategi yang diperoleh adalah SO (kuadran I) yaitu memanfaatkan kekuatan internal untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Pada aspek internal, terdapat faktor: masyarakat memiliki keinginan untuk memiliki lingkungan huni yang layak serta adanya tokoh masyarakat yang mensosialisasikan tentang lingkungan huni yang layak. Pada aspek eksternal, terdapat faktor: aturan atau undang-undang yang mendukung pencegahan terbentuknya kawasan kumuh baru dan program tahunan pemerintah pada peningkatan infrastruktur dasar perkotaan.