Etika Publikasi

Pedoman Etika Publikasi Ilmiah JTI

Jurnal Teknologi Informasi (JTI) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. Jurnal ini pertama kali diterbitkan secara daring pada April 2016 dan memuat artikel hasil penelitian di bidang teknologi informasi dan ilmu komputer.

Etika publikasi ini menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penerbitan Jurnal Teknologi Informasi (JTI), termasuk pengelola jurnal, editor, mitra bestari (reviewer), dan penulis. Tujuannya adalah untuk memastikan integritas ilmiah, keadilan dalam proses editorial, serta mencegah pelanggaran etika dalam publikasi karya ilmiah.

1. Prinsip Dasar Etika Publikasi

  • Objektivitas: Menjaga proses editorial dari konflik kepentingan.
  • Keadilan: Memberikan kredit yang adil dan pantas atas kontribusi ilmiah.
  • Kejujuran Ilmiah: Menolak segala bentuk plagiarisme, fabrikasi, falsifikasi, dan duplikasi naskah.

2. Tanggung Jawab Pengelola Jurnal

Pengelola jurnal bertanggung jawab untuk:

  • Menetapkan nama jurnal, fokus keilmuan, frekuensi terbit, dan proses akreditasi.
  • Menunjuk dan mengelola struktur kepengurusan redaksi dan mitra bestari.
  • Mengatur peran dan hubungan antar pihak terkait dengan transparan.
  • Menjamin kerahasiaan informasi selama proses editorial.
  • Menegakkan hak kekayaan intelektual, termasuk hak cipta penulis.
  • Menyusun dan menyosialisasikan pedoman bagi editor dan reviewer.
  • Menjamin kontinuitas penerbitan jurnal secara berkala.
  • Mendukung upaya promosi dan distribusi jurnal.
  • Menyediakan perlindungan hukum dan perizinan yang sesuai.

3. Tanggung Jawab Editor

Editor bertindak sebagai penghubung utama antara penulis, reviewer, dan pembaca. Dalam perannya, editor berkewajiban untuk:

  • Menjaga kualitas dan relevansi setiap artikel yang diterbitkan.
  • Menilai naskah secara adil tanpa diskriminasi.
  • Mengelola proses editorial secara transparan dan bebas bias.
  • Memastikan setiap artikel telah melalui proses review yang layak.
  • Menjaga kerahasiaan naskah penulis.
  • Mengambil keputusan berdasarkan nilai ilmiah dan masukan dari reviewer.
  • Memfasilitasi koreksi, revisi, atau penarikan artikel jika dibutuhkan.
  • Mendukung penulis dalam meningkatkan mutu tulisannya.
  • Tidak menyalahgunakan informasi dari naskah untuk keuntungan pribadi.
  • Terbuka terhadap masukan dari pembaca, penulis, dan mitra bestari untuk pengembangan jurnal.

4. Tanggung Jawab Mitra Bestari (Reviewer)

Mitra bestari berperan sebagai penilai independen terhadap kualitas naskah. Tugas dan etikanya meliputi:

  • Memberikan penilaian objektif dan konstruktif atas naskah yang direview.
  • Menjaga kerahasiaan isi naskah dan tidak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.
  • Menolak mereview naskah apabila memiliki konflik kepentingan.
  • Membantu editor menentukan kelayakan publikasi suatu naskah.
  • Mendorong perbaikan naskah melalui saran-saran ilmiah yang membangun.
  • Memberikan keputusan dan masukan dalam batas waktu yang telah ditentukan.

5. Tanggung Jawab Penulis

Penulis memiliki tanggung jawab penuh atas keaslian dan kejujuran isi tulisan. Etika penulis mencakup:

  • Menulis karya ilmiah yang asli dan bebas dari praktik plagiarisme.
  • Tidak mengirimkan naskah ke lebih dari satu jurnal secara bersamaan.
  • Memberikan kutipan yang layak atas karya atau data yang digunakan dari pihak lain.
  • Menyusun daftar penulis yang mencerminkan kontribusi aktual masing-masing individu.
  • Menyertakan informasi yang jelas terkait sumber dana dan potensi konflik kepentingan.
  • Bersedia menyediakan data mentah dan informasi tambahan jika diminta untuk keperluan verifikasi.
  • Melakukan revisi sesuai saran editor atau reviewer secara profesional.

6. Penanganan Pelanggaran Etika

Jika terjadi pelanggaran etika (seperti plagiarisme, manipulasi data, atau penyalahgunaan kepengarangan), pengelola jurnal berhak:

  • Menolak atau mencabut artikel dari publikasi.
  • Melakukan klarifikasi atau permintaan maaf publik.
  • Melaporkan pelanggaran kepada institusi afiliasi penulis.
  • Memberikan sanksi administratif seperti pelarangan pengiriman artikel di masa mendatang.