EVALUASI SALURAN IRIGASI di DISTRIK MOSWAREN KABUPATEN SORONG SELATAN
Abstract
Ketidakmampuan Di Moswaren untuk mengairi lahan disebabkan karena beberapa hal, antara lain terjadinya kebocoran di dinding saluran, kerusakan pada badan saluran dan terjadinya endapan lumpur di sepanjang saluran primer dan sekunder dan terdapat banyak tanaman liar di sepanjang saluran primer dan sekunder akibat kurangnya pemeliharaan, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk: (Menghitung ketersediaan debit (debit andalan) pada daerah irigasi di Distrik Moswaren. Menghitung Kebutuhan air irigasi yang terdapat pada irigasi di Distrik Moswaren. Menganalisa perhitungan dimensi saluran irigasi di Daerah Irigasi Distrik Moswaren.
Hasil yang didapat dari penelitian ini antara lain, debit andalan maksimum berdasarkan data meteorologi berada pada bulan Februari yaitu 1,22 m³/det dengan persentase 80% . Debit yang tersedia (Eksisting) berdasarkan pengukuran pada lokasi penelitian adalah 5.273,36 liter/detik. Hasil perhitungan dari 6 alternatif pola tanam padi – palawija – padi didapatkan Kebutuhan bersih air disawah (IR) yang digunakan adalah pada alternatif ke 2 yaitu 1,71 lt/dt/ha dengan kebutuhan air irigasi maksimum (DR) yang digunakan yaitu 2,63lt/dt/ha yang terjadi pada bulan September. Dimensi saluran irigasi di Distrik Moswaren yang terdiri dari 1 saluran primer,2 saluran sekunder dan 4 saluran tersier dihitung menggunakan rumus debit pengambilan, perbandingan b dan h, dan rumus kecepatan strickler . Sehingga untuk dimensi saluran terbesar terdapat pada Saluran Primer dengan lebar dasar saluran (b) adalah 0,86 m, kedalaman aliran (h) adalah 0,86 m, kemiringan talud 0,000435 dan tinggi jagaan 0,50 m. Sedangkan dimensi saluran terkecil terdapat pada Saluran Tersier 1 kiri dengan lebar dasar saluran (b) adalah 0,25 m, kedalaman aliran (h) adalah 0,25 m, kemiringan talud 0,000042 dan tinggi jagaan 0,30 m.

