ANALISA OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PADA PENYELESAIAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
Abstract
Pelaksanaan suatu proyek dapat berhasil apabila sumberdaya yang digunakan secara efektif dan
efisien. Terbatasnya sumberdaya yang tersedia menyebabkan keterlambatan pada durasi
pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Nabire di kerjakan pada tahun 2017 dengan menggunakan alokasi dana APBN dan
dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Duta Bangun Perkasa dan Konsultan Pelaksana CV.
Alfa Mega Konsultan dengan waktu pekerjaan 120 hari kalender dengan total biaya sebesar Rp.
14.987.000.000,00. Keterlambatan didalam suatu proyek dapat disebabkan oleh beberapa hal,
maka dilakukan percepatan untuk mengatasi keterlambatan tersebut.
Project Crashing dengan metode TCTO (Time and Cost Trade Off) merupakan metode yang
dapat digunakan untuk melakukan percepatan guna memperoleh biaya dan durasi yang optimal.
Schedule normal dibuat network planning, yaitu Presedence Diagram Method (PDM) untuk
kemudian diidentifikasi item pekerjaan mana saja yang termasuk ke dalam jalur kritis. Jalur kritis
inilah yang selanjutnya yang akan diperpendek durasinya dengan alternatif project crashing yang
dilakukan adalah dengan penambahan jam kerja (lembur).
Dari hasil analisa, dapat diketahui durasi optimum proyek sebesar 105 hari dengan biaya total
sebesar Rp.13.421.519.086,85 dibandingkan dengan waktu jadwal normal dari waktu rata-rata
yang didapatkan total waktu penyelesaian proyek sebesar 124 hari dengan total biaya sebesar
Rp.13.624.919.216,74. Dengan demikian, maka Proyek tersebut mempunyai efisiensi waktu
selama 19 hari atau sebesar 15,323% dan efisiensi biaya sebesar Rp.203,400.129,88 atau sebesar
1,493%. 
							
