ANALISA WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN BOOMPAY VII DI KAB. KEEROM
Abstract
Pelaksanaan suatu proyek dapat berhasil apabila sumber daya yang di gunakan secara
efektif dan efisien.Terbatasnya sumber daya yang tersedia menyebabkan keterlambatan pada
durasi proyek. Durasi kegiatan suatu proyek berkaitan erat dengan pembiayaan.Memperpendek
durasi durasi proyek terhadap durasi normal memerlukan peningkatan sumberdaya seperti
tenaga kerja, material, dan lain sebagainya yang beresiko terjadinya penambahan biaya
langsung.
Optimasi perlu di lakukan untuk memperpendek durasi proyek dengan mengeluarkan biaya
seminimal mungkin. Menggunakan metode CPM dapat mempermudah dalam proses
perencanaan Penjadwalan, pengendalian dan, monitoring. Hasil keluaran dari metode CPM
berupa Kurva S, tabel, biaya langsung, tak langsung, dan percepatan waktu dan biaya.
Hasil dari penggunaan metode CPM pada tahap Perencanaan normal biaya sebesar Rp
3,658,247,008.98 sedangkan dengan umur proyek 224 hari. Sedangkan hasil perencanaan
menggunakan metode CPM dengan penambahan jam lembur dan penambahan biaya langsung
menjadi sebesar Rp 3,968,327,242.69 dan dengan optimasi waktu 166 hari kerja. Dapat di
asumsikan bahwa jika terjadi penambahan waktu maka biaya yang di perlukan akan mengalami
penambahan, dan apabila biaya di kurangi maka akan terjadi keterlambatan pekerjaan. 
							
