KAJIAN PENGARUH UNDERWATER SILL TERHADAP POLA ALIRAN DAN POLA ANGKUTAN SEDIMEN
Abstract
Problem pendangkalan akan terjadi bilamana kolam labuh dan alur pelayaran berada pada daerah surf zone. Untuk mempertahankan kedalaman alur pelayaran dan kolam labuh tersebut biasanya dilakukan pengerukan (maintenance dredging works). Pengerukan yang terlalu sering (dengan periode yang pendek) selain biayanya cukup mahal, kegiatan tersebut akan mengganggu aktivitas pelabuhan. Untuk itu perlu dipikirkan cara yang tepat dan ekonomis untuk melindungi kawasan pelabuhan. Salah satu konstruksi penahan sedimen adalah underwater sill. Underwater sill adalah bangunan bawah air yang berfungsi membelokkan aliran transport sedimen agar tidak memasuki alur pelayaran yang dirawat.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap underwater sill, model persegi. Tinggi underwater sill ini yaitu 10cm 11cm, 12cm, 13cm, 14cm dan 15cm. Namun panjang dan lebarnya tetap yaitu 40 cm untuk panjangnya dan 20 cm untuk lebarnya. Pengujian untuk melihat bagaimana pola aliran yang terjadi dan kemudian dari pola aliran ini diadakan perhitungan untuk mengetahui debit sedimen didalam maupun dibagian luar bangunan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecepatan aliran dengan underwater sill bertambah besar pada bagian luar bangunan, sehingga debit sedimen yang lewat juga besar karena debit sedimen merupakan fungsi dari debit aliran. Dari hasil analisis, bentuk bangunan ini bisa mengurangi sedimen yang melewatinya. Makin tinggi struktur UWS makin efektif melindungi kawasan dalam UWS. Pada tinggi UWS ≈ secara pendekatan teoritis dapat mengurangi angkutan sedimen sebesar 20 sampai 30%.

