STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA TARIA KABUPATEN MAMBERAMO TENGAH

  • Thelly S.H Sembor Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
  • Agus Tri Winarno Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
Keywords: bandar udara taria, perencanaan, pengembangan, runway, taxiway, apron, terminal, penumpang

Abstract

Hingga sampai saat ini Bandar Udara Taria masih memiliki kelemahan yang sangat signifikan
baik disisi udara maupun sisi darat untuk itu dirasakan perlu untuk melakukan suatu
pengembangan agar mampu menjawab kebutuhan transportasi udara untuk masa yang akan
datang. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mengembangkan Bandar Udara Taria agar
memenuhi standar operasional keselamatan penerbangan. Metode perencanaan yang dilakukan
menggunakan data primer seperti data kondisi bandara dan ketersedian lahan serta data
sekunder seperti data arus lalu lintas udara, karakteristik pesawat dan data penduduk yang
dijadikan acuan sebagai dasar perencanaan pengembangan Bandar Udara Taria. Perencanaan
pengembangan Bandar Udara Taria meliputi Runway, Taxiway, Apron yang mengacu pada
standar FAA dan ICAO, sementara untuk perencanaan perkerasan mengacu pada standar FAA,
ICAO dan PCA, serta penentuan luasan terminal penumpang. Dari hasil analisis diperolehkan
Panjang runway yang dibutuhkan adalah 1500 meter, yang berada pada azimut 02–20, untuk
perkerasan lentur runway, taxiway dan Apron didapat ketebalan adalah 27cm, luas Apron 185 m
x 80 m dan luas total terminal penumpang 600 m² untuk jumlah penumpang < 100.000 /tahun.

Published
2016-12-01
How to Cite
Sembor, T., & Winarno, A. (2016). STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA TARIA KABUPATEN MAMBERAMO TENGAH. Jurnal PORTAL SIPIL, 5(2), 1-9. Retrieved from https://ojs.ustj.ac.id/sipil/article/view/251