STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN PAKAN DARI BUDIDAYA KERAMBA SECARA BERKELANJUTAN DI DANAU SENTANI DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA
Abstract
Banyaknya usaha budidaya ikan keramba jaring apung di Danau Sentani diperkirakan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan akibat adanya peningkatan kandungan nutrisi di perairan yang berasal dari sisa pakan yang tidak dimakan, ekskresi ikan dan kotoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status mutu air Danau Sentani di Distrik Sentani Timur di mana terdapat banyak keramba jaring apung dan menyusun strategi pengendalian pencemaran akibat adanya aktivitas keramba jaring apung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif, serta merumuskan strategi pengendalian pencemaran sisa pakan di Danau Sentani dengan analisis SWOT. Status mutu air danau Sentani diukur mengacu pada ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengambilan sampel air dilakukan pada lima lokasi di Distrik Sentani Timur, yaitu: Pantai Khalkote, Nendali, Puay (muara Jaifuri), Tanjung Elmo, dan Cafe Christo. Sedangkan untuk analisis strategi, pengumpulan data dilakukan lewat penyebaran kuesioner dan wawancara kepada beberapa narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Danau Sentani, khususnya di wilayah Distrik Sentani Timur, berada pada kondisi tercemar ringan dengan angka Indeks Pencemaran berkisar antara 3,227 sampai dengan 3,252. Strategi pengendalian pencemaran pakan dari budidaya ikan di keramba jaring apung adalah dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, yaitu: membuat kebijakan pengendalian pencemaran air dengan mengacu pada PP No.22 Tahun 2021, pembinaan dan pendampingan kepada kelompok pembudidaya ikan keramba dalam pengendalian pencemaran air danau, kerjasama para pemangku kepentingan dalam pengendalian pencemaran air Danau Sentani.